Selasa, 07 Juni 2016

PENULISAN NASKAH IKLAN TELEVISI

PENULISAN NASKAH IKLAN TELEVISI
Dosen pengampu : Yopy Perdana Kusuma M.Ikom

Nama Kelompok :
Ardi Murhamdillah (1570201272)
Febbi Rizki (1470201156)
Himawan Sutanto (1470201176)
Juliarti Sulistianah (1470201194)
Muhammad Jovi Aldino (1470201164)
Nurul Agustin (1470201160)
Wahyu Budiman Dasta (14702011  )

Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Tangerang
2016/2017
KATA PENGANTAR
                     Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Pembuatan Naskah Iklan Televisi”. Makalah ini kami susun dengan harapan agar dapat menambah pengetahuan tentang Penulisan Naskah Iklan Televisi.
                          Makalah ini merupakan hasil telah dari beberapa referensi tentang Penulisan Naskah Iklan Televisi. Tujuan umum pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan wacana kepada pembaca tentang Penulisan Naskah Iklan Televisi. Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
                          Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Demi kesempurnaan makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini bermanfaat.,











DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
B.   RUMUSAN MASALAH
C.   TUJUAN PEMBAHASAN
BAB II PEMBAHASAN
A.   PRINSIP DASAR MENULIS NASKAH IKLAN TELEVISI
B.   PEMBUATAN NASKAH IKLAN TELEVISI MERANGKAI STORYBOARD
C.   IKLAN TELEVISI
BAB III PENUTUP
A.   KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA








BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
                    Dalam merancang naskah, kita menetapkan dialog dan urutan elemen-elemen secara rinci. Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi dalam iklan televisi. Untuk menulis naskah iklan TV berbeda dengan naskah iklan cetak maupun naskah profil perusahaan ataupun situs web. Karena iklan TV waktunya pendek (biasanya 30 detik) maka kata-katanya harus ringkas, mudah diucapkan dan diingat. Dengan waktu 30 detik tersebut pemecahan masalah utama konsumen ditujukkan dengan menggunakan produk superior yang diiklankan. Jika produknya terlalu besar, maka paling tidak logo atau nama perusahaan harus ditampilkan pada iklan TV.


B.   Rumusan Masalah
1.    Apa saja prinsip dasar dalam membuat naskah iklan televisi ?
2.    Apa itu Story Board dalam iklan ?
3.    Bagaimana cara membuat Story Board/naskah iklan ?

C.   Tujuan Pembahasan
1.    Mengetahui apa saja prinsip dasar dalam membuat naskah iklan televise.
2.    Mengetahui apa itu Story Board dalam iklan.
3.    Mengetahui bagaimana cara membuat Story Board/naskah iklan.


BAB II
PEMBAHASAN
A.   Prinsip Dasar Menulis Naskah Iklan Televisi
Tanpa adanya prinsip dasar, maka iklan tidak akan bisa dikatakan sebagai iklan. Iklan akan terasa hambar dan kurang lengkap, baik itu iklan pada media elektronik maupun cetak. Berikut beberapa hal yang harus ada dalam sebuah iklan:
1. Tertera Pesan Tertentu
Pesan dalam sebuah iklan dapat merupakan perpaduan antara pesan verbal dan non verbal. Pesan verbal merupakan pesan yang disampaikan baik secara lisan (melalui media audio maupun audio visual seperti televise dan radio yang dilakukan secara langsung dengan berbicara) maupun tulisan (melalui media cetak dan audio visual seperti Koran, baliho, spanduk). Dalam pesan verbal, iklan merupakan rangkaian kata-kata yang tersusun dari huruf vocal dan konsonan, yang membentuk makna tertentu. Sehingga apa yang dikeluarkan tersebut dapt dipahami dan mampu menjadi media untuk menarik minat seseorang.
Semua pesan yang bukan verbal adalah pesan non verbal. Asal mengandung arti, maka ia sudah dapat disebut sebagai sebuah pesan komunikasi. Pesan nonverbal bisa berupa visual, auditif dan non visual. Pesan nonverbal visual adalah pesan yang dapat diterima khususnya melalui indra mata, yang terdiri dari tiga bentuk, yaitu kinestik, proksemik, dan artifaktual. Pesan verbal visual kinestik berwujud gerakan-gerakan tubuh atau badan, baik sebagian tubuh atau seluruh tubuh.
2. Dilakukan dengan Cara Nonpersonal
Iklan merupakan penyampaian pesan yang dilakukan secara nonpersonal (tidak dilakukan fece to face), namun ada media yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut. Penyampaian pesan yang dilakukan oleh sejumlah orang dapat disebut sebagai iklan jika menggunakan media, baik elektronik maupun cetak. Namun jika tidak dapat dilakukan secara nonpersonal maka tidak dapat dikatakan sebagai iklan.
3. Dilakukan oleh Komunikator (Sponsor)
Komunikator dan pesan iklan memiliki keterkaitan yang sangat kuat, berjalan secara beriringan dan saling menguntungkan. Dari hubungan tersebut maka dapat disimpulakan bahwa iklan merupakan suatu pesan tertentu yang sengaja dibuat dan disampaikan oleh komunikator atau sponsor secara jelas kepada orang lain atau khalayak umum.
Komunikator dalam sebuah iklan sangat beragam, dapat dating dari perseorangan, kelompok masyarakat, lembaga atau organisasi bahkan Negara. Suatu pesan meskipun simple dan sederhana, sudah dapat disebut sebagai iklan jika sudah mengandung sponsor.

B.   Pembuatan Naskah Iklan Televisi Merangkai Storyboard.

Berikut ini diberikan contoh script dan story board iklan televisi.
Contoh Script Iklan Televisi
Brand : Planet Mint
Media: TV
Waktu : 30 detik
VIDEO AUDIO
1.    MS Tora sedang menggosok gigi menggunakan sikap gigi di kamar mandi Musik: Jingle masuk hingga selesai iklan komersial
2.    CUT Tora menggosok gigi dengan sikat gigi elektrik FVO: Ingin tahu cara membuat mulut tetap fresh, kesehatan gigi tetap terjaga, dan warna tetap putih?
3.    CUT Tora menggunakan obat kumur SFX: suara orang berkumur
4.    MS Setelah mulutnya terasa nyaman, segar, ia meninggalkan kamar mandi FVO: sekarang ada yang baru lho
5.    CUT Super: kemasan PLANET MINT. Bungkus yang terbuka, permen karet yang berbentuk bulat keluar. Dilatarbelakangi oleh visual effeck gelembung-gelembung air SFX: suara gelembung
6.    MS Esok paginya, Tora berada dalam kamar mandi untuk aktivitas biasa setiap harinya, ia memegang kemasan PLANET MINT

Super: ESOK HARINYA ….. (di sudut kanan atas)
 Tora : yang baru …
7.    Ekstrem CU: tangan Tora meletakkan bulatan permen PLANET MINT dan meletakkannya di tangan Musik
8.    MS: Tora mengunyah, nyengir dengan ekspresi segar dan meninggalkan kamar mandi Tora: Benar-benar fresh
9.    CUT ke produk PLANET MINT

Super: Sefektif menyikat gigi
FVO: PLANET MINT, seefektif menyikat gigi.




Contoh Storyboard Iklan Televisi





 C.   Iklan Televisi

Televisi merupakan media audiovisual yang canggih. Dengan menggunakan dua elemen kekuatan sekaligus yaitu audio dan visual menjadikan televisi sebagai media promosi yang sangat mahal. Sebuah tayangan 60 detik saja akan dapat disaksikan serentak oleh puluhan juta bahkan ratusan ribuan juta pasang mata di seluruh dunia.
Program di televisi memiliki kekhasan tertentu yang mempengaruhi pemirsanya. Dengan demikian , pemirsa terbagi pada program televisi yang disukainya. Misalnya, acara film anak-anak pada pagi dan petang hari menjangkau khalayak anak-anak. Acara memasak, sinetron, dan kesehatan menjangkau ibu-ibu rumah tangga. Dan acara diskusi politik, berita, film-film detektif menjangkau para pria berpendidikan.
Yang jelas media televisi merupakan media audiovisual sehingga estetika yang dituntut menyangkut indra pendengaran dan penglihatan. Untuk itu copywriting untuk iklan televisi memiliki karakteristik tertentu.

KARAKTERISASI IKLAN TELEVISI
Televisi merupakan media audiovisual sehingga penonton dapat melihat produk yang diiklankan di  televisi secara maksimal. Dengan demikian, iklan di televisi mempunyai karakteristik sebagi berikut.
1.      Pesan dari produk dapat dikomunikasikan secara total, yaitu audio, visual, dan gerak. Hal ini mampu menciptakan kelenturan bagi pekerja kreatif untuk mengkombinasikan gerakan, kecantikan, suara, warna, drama, humor, dan lain-lain.

2.      Iklan di televisi memiliki sarana paling lengkap untuk eksekusi
3.      Iklan ditayangkan secara sekelebat.
Simaklah iklan televisi berikut ini. Unsur audio, visual, dan gerak digunakan secara maksimal dalam iklan tersebut. Selain itu, jika tidak di ulang kita mungkin tidak begitu mengerti iklan tersebut. Apalagi jika kita menontonnya sambil lalu. Itulah karakeristik iklan di televisi: hanya sekelebat ditayangkan. Untuk itu, iklan di televisi di ulang berkali-kali.
FORMAT IKLAN TELEVISI
Rancangan untuk iklan di media ini, disamping memuat pesan iklan yang verbal untuk diperdengarkan, juga memuat visual (gambar) untuk diperlihatkan kepada pemirsa. Oleh karena itu, rancangan iklan televisi, memuat:
1.      Script yang terdiri dari dua kolom.
a.  Satu kolom sebelah kiri dibuat untuk melukiskan rentetan adegan. Kolom kiri ini disebut dengan judul visual atau video.
b.  Kolom sebelah kanan dibuat untuk menjelaskan suara apa saja yang harus atau akan terdengar pada saat visual ditampilkan. Script ini merupakan panduan untuk membuat storyboard.
2.      Gambar
Gambar yang ditampilkan produk yang ditawarkan, gambar orang, kartun, maupun adegan lain sesuai dengan jalannya cerita yang tertera dalam script.
Rancangan iklan televisi yang memuat script dan gambar inilah yang disebut dengan storyboard. Stor board ini merupakan panduan bagi film director atau sutradara pada saat shooting dilaksanakan. Gambar-gambar dalam storyboard menggambarkan lajur visual dalam script.  Sedangkan teks (yang dalam storyboard biasanya ditulis di bawah atau disamping gambar) melukiskan kolom atau  lajur audio/sound dalam script.
Menulis script sebaiknya jangan terlalu rinci dalam hal teknik pengambilan gambar, agar tidak membatasi kebebasan sutradara atau kameraman dalam melakukan pengambilan gambar. Gambar-gambar yang ada pada storyboard hanyalah key frames (gambar utama dari serangkaian adegan)
Dalam satu detik, film bergerak terdiri dari 24 -25 frame. Tidak mungkin strory board dibuat untuk memenuhi tuntutan tersebut. Jumlah 24-25 frame tersebut disebut kecepatan normal untuk mata manusia. Bila kurang dari jumlah tersebut, hasil filmnya akan menjadi film berkecepatan lamban (slow motion).  Jika kebetulan copywriter memang menguasai bidang kamera, sebaiknya dibicarakan secara lisan dengan sutradara.
Memang idealnya, seorang copywriter iklan televisi — mengenal atau mempelajari bagaimana membuat film. Dia harus tahu teknik dasar menggunakan kamera (termasuk istilah-istilahnya) agar mampu meningkatkan kreativitas dalam menciptakan film iklan. Kecuali itu, pengetahuan ini diperlukan agar nantinya ketika storyboard itu diproduksi, ia dapat mengerti penjelasan dari sutradara dan biasa berkomunikasi dengan kameraman di lapangan. Bahkan sampai hasil shooting itu diedit, ia mampu berdiskusi dengan editor film.

PERALATAN YANG DIPAKAI DALAM AMUNISI  IKLAN TELEVISI
Berikut ini peralatan untuk memproduksi iklan televisi
1.      Tokoh, dapat terdiri dari bintang film, tokoh masyarakat, anak-anak, ataupun tokoh kartun yang mampu mendukung gambaran brand.
2.      Suara manusia atau voice biasanya disingkat VO.
Suara manusia terdiri  dari suara perempuan  atau female voice yang disingkat FVO dan suara laki-laki male voice yang disingkat MVO
3.      Musik
4.      Lagu/jingle
5.      Sound effect (SFX)
6.      Visual effect
7.      Super (super imposed), yaitu  huruf, tulisan, atau gambar grafis yang dimunculkan atau dicetak di atas gambar. Biasanya super menampilkan nama atau merk produk, nama perusahaan, slogan, dan lain-lain dengan maksud melengkapi atau memperjelas pesan.
8.      Warna








BAB III
PENUTUP
   A.   Kesimpulan
Iklan televisi banyak dipilih oleh pengiklan dan biro iklan karena kekuatannya yang mampu memberikan  mempunyai pengaruh dan dampak komunikasi yang kuat karena mengandalkan audio, visual, dan gerak. Bagi khalayak sasaran, iklan televisi mempunyai kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi mereka.
A television advertisement is a span of television programming produced and paid for by an organisation that conveys a message.
Iklan televisi, seperti yang dijelaskan sebelumnya memiliki kelebihan lewat efek sudio visualnya. Dan ini berdampak pula pada proses penangkapan pesan dan pengambilan keputusan konsumen ( penonton televise ). Iklan melalui televisi bisa benar-benar komersil, sekadar informasi atau bahkan digunakan untuk kepentingan politik.
Iklan televisi, pertama kali ada 1 Juli 1941 di Amerika Serikat saat Bulova Watch Company membayar 9$ kepada New York City NBC, untuk memutarkan spot produk mereka selama 20 detik, sebelum penayangan pertandingan baseball antara Brooklyn Dodgers dan Philadelphia Phillies.
Kemunculan iklan pertama tersebut terus disusul iklan-iklan lainnya, dan akhirnya melebar ke semua belahan penjuru dunia. Iklan televise juga lebih variatif. Saat ini, iklan televisi bisa murni iklan comercial, politik, sponsorsip, atau bahlan promo acara/program televisi. Baik dari tujuan, jenis maupun penampilannya sesuai dengan kemajuan teknologi animasi, grafis dan sound effect. Tarifnya pun terus melejit. Jika tahun 1941 untuk 20 detik hanya 9$, saat ini untuk durasi yang sama bisa mencapai pululan juta rupiah.


















DAFTAR PUSTAKA
Agustrijanto, 2002. Copywriting. Bandung Rosda



1 komentar: