PENULISAN
NASKAH IKLAN TELEVISI
Dosen
pengampu : Yopy Perdana Kusuma M.Ikom
Nama Kelompok :
Ardi Murhamdillah (1570201272)
Febbi Rizki (1470201156)
Himawan Sutanto (1470201176)
Juliarti Sulistianah (1470201194)
Muhammad Jovi Aldino (1470201164)
Nurul Agustin (1470201160)
Wahyu Budiman Dasta (14702011 )
Program
Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas
Muhammadiyah Tangerang
2016/2017
KATA
PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Pembuatan Naskah Iklan Televisi”. Makalah ini kami
susun dengan harapan agar dapat menambah pengetahuan tentang Penulisan Naskah
Iklan Televisi.
Makalah
ini merupakan hasil telah dari beberapa referensi tentang Penulisan Naskah
Iklan Televisi. Tujuan umum pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan
wacana kepada pembaca tentang Penulisan Naskah Iklan Televisi. Penyusunan
makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Demi kesempurnaan makalah
ini kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini
bermanfaat.,
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
B. RUMUSAN
MASALAH
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
BAB
II PEMBAHASAN
A. PRINSIP
DASAR MENULIS NASKAH IKLAN TELEVISI
B. PEMBUATAN
NASKAH IKLAN TELEVISI MERANGKAI STORYBOARD
C. IKLAN
TELEVISI
BAB
III PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam merancang naskah, kita
menetapkan dialog dan urutan elemen-elemen secara rinci. Merancang naskah
merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi dalam iklan televisi. Untuk
menulis naskah iklan TV berbeda dengan naskah iklan cetak maupun naskah profil
perusahaan ataupun situs web. Karena iklan TV waktunya pendek (biasanya 30
detik) maka kata-katanya harus ringkas, mudah diucapkan dan diingat. Dengan
waktu 30 detik tersebut pemecahan masalah utama konsumen ditujukkan dengan
menggunakan produk superior yang diiklankan. Jika produknya terlalu besar, maka
paling tidak logo atau nama perusahaan harus ditampilkan pada iklan TV.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
saja prinsip dasar dalam membuat naskah iklan televisi ?
2. Apa
itu Story Board dalam iklan ?
3. Bagaimana
cara membuat Story Board/naskah iklan ?
C.
Tujuan
Pembahasan
1. Mengetahui
apa saja prinsip dasar dalam membuat naskah iklan televise.
2. Mengetahui
apa itu Story Board dalam iklan.
3. Mengetahui
bagaimana cara membuat Story Board/naskah iklan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Prinsip Dasar Menulis Naskah Iklan Televisi
Tanpa adanya prinsip dasar, maka
iklan tidak akan bisa dikatakan sebagai iklan. Iklan akan terasa hambar dan
kurang lengkap, baik itu iklan pada media elektronik maupun cetak. Berikut
beberapa hal yang harus ada dalam sebuah iklan:
1. Tertera Pesan Tertentu
Pesan dalam sebuah iklan dapat
merupakan perpaduan antara pesan verbal dan non verbal. Pesan verbal merupakan
pesan yang disampaikan baik secara lisan (melalui media audio maupun audio
visual seperti televise dan radio yang dilakukan secara langsung dengan
berbicara) maupun tulisan (melalui media cetak dan audio visual seperti Koran,
baliho, spanduk). Dalam pesan verbal, iklan merupakan rangkaian kata-kata yang
tersusun dari huruf vocal dan konsonan, yang membentuk makna tertentu. Sehingga
apa yang dikeluarkan tersebut dapt dipahami dan mampu menjadi media untuk
menarik minat seseorang.
Semua pesan yang bukan verbal
adalah pesan non verbal. Asal mengandung arti, maka ia sudah dapat disebut
sebagai sebuah pesan komunikasi. Pesan nonverbal bisa berupa visual, auditif
dan non visual. Pesan nonverbal visual adalah pesan yang dapat diterima
khususnya melalui indra mata, yang terdiri dari tiga bentuk, yaitu kinestik,
proksemik, dan artifaktual. Pesan verbal visual kinestik berwujud
gerakan-gerakan tubuh atau badan, baik sebagian tubuh atau seluruh tubuh.
2. Dilakukan dengan Cara
Nonpersonal
Iklan merupakan penyampaian pesan
yang dilakukan secara nonpersonal (tidak dilakukan fece to face), namun ada
media yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut. Penyampaian pesan yang
dilakukan oleh sejumlah orang dapat disebut sebagai iklan jika menggunakan
media, baik elektronik maupun cetak. Namun jika tidak dapat dilakukan secara
nonpersonal maka tidak dapat dikatakan sebagai iklan.
3. Dilakukan oleh Komunikator
(Sponsor)
Komunikator dan pesan iklan
memiliki keterkaitan yang sangat kuat, berjalan secara beriringan dan saling
menguntungkan. Dari hubungan tersebut maka dapat disimpulakan bahwa iklan
merupakan suatu pesan tertentu yang sengaja dibuat dan disampaikan oleh
komunikator atau sponsor secara jelas kepada orang lain atau khalayak umum.
Komunikator dalam sebuah iklan
sangat beragam, dapat dating dari perseorangan, kelompok masyarakat, lembaga
atau organisasi bahkan Negara. Suatu pesan meskipun simple dan sederhana, sudah
dapat disebut sebagai iklan jika sudah mengandung sponsor.
B.
Pembuatan Naskah Iklan Televisi Merangkai Storyboard.
Berikut ini diberikan contoh
script dan story board iklan televisi.
Contoh Script Iklan Televisi
Brand : Planet Mint
Media: TV
Waktu : 30 detik
VIDEO AUDIO
1. MS Tora sedang menggosok gigi
menggunakan sikap gigi di kamar mandi Musik: Jingle masuk hingga selesai iklan
komersial
2. CUT Tora menggosok gigi dengan
sikat gigi elektrik FVO: Ingin tahu cara membuat mulut tetap fresh, kesehatan
gigi tetap terjaga, dan warna tetap putih?
3. CUT Tora menggunakan obat kumur
SFX: suara orang berkumur
4. MS Setelah mulutnya terasa nyaman,
segar, ia meninggalkan kamar mandi FVO: sekarang ada yang baru lho
5. CUT Super: kemasan PLANET MINT.
Bungkus yang terbuka, permen karet yang berbentuk bulat keluar.
Dilatarbelakangi oleh visual effeck gelembung-gelembung air SFX: suara
gelembung
6. MS Esok paginya, Tora berada dalam
kamar mandi untuk aktivitas biasa setiap harinya, ia memegang kemasan PLANET
MINT
Super: ESOK HARINYA ….. (di sudut
kanan atas)
Tora : yang baru …
7. Ekstrem CU: tangan Tora meletakkan
bulatan permen PLANET MINT dan meletakkannya di tangan Musik
8. MS: Tora mengunyah, nyengir dengan
ekspresi segar dan meninggalkan kamar mandi Tora: Benar-benar fresh
9. CUT ke produk PLANET MINT
Super: Sefektif menyikat gigi
FVO: PLANET MINT, seefektif
menyikat gigi.
Contoh Storyboard Iklan Televisi
C. Iklan Televisi
Televisi merupakan media
audiovisual yang canggih. Dengan menggunakan dua elemen kekuatan sekaligus
yaitu audio dan visual menjadikan televisi sebagai media promosi yang sangat
mahal. Sebuah tayangan 60 detik saja akan dapat disaksikan serentak oleh
puluhan juta bahkan ratusan ribuan juta pasang mata di seluruh dunia.
Program di televisi memiliki
kekhasan tertentu yang mempengaruhi pemirsanya. Dengan demikian , pemirsa
terbagi pada program televisi yang disukainya. Misalnya, acara film anak-anak
pada pagi dan petang hari menjangkau khalayak anak-anak. Acara memasak,
sinetron, dan kesehatan menjangkau ibu-ibu rumah tangga. Dan acara diskusi
politik, berita, film-film detektif menjangkau para pria berpendidikan.
Yang jelas media televisi
merupakan media audiovisual sehingga estetika yang dituntut menyangkut indra
pendengaran dan penglihatan. Untuk itu copywriting untuk iklan televisi
memiliki karakteristik tertentu.
KARAKTERISASI IKLAN TELEVISI
Televisi merupakan media audiovisual
sehingga penonton dapat melihat produk yang diiklankan di televisi secara maksimal. Dengan demikian,
iklan di televisi mempunyai karakteristik sebagi berikut.
1. Pesan dari produk dapat dikomunikasikan
secara total, yaitu audio, visual, dan gerak. Hal ini mampu menciptakan
kelenturan bagi pekerja kreatif untuk mengkombinasikan gerakan, kecantikan,
suara, warna, drama, humor, dan lain-lain.
2. Iklan di televisi memiliki sarana paling
lengkap untuk eksekusi
3. Iklan ditayangkan secara sekelebat.
Simaklah iklan televisi berikut
ini. Unsur audio, visual, dan gerak digunakan secara maksimal dalam iklan
tersebut. Selain itu, jika tidak di ulang kita mungkin tidak begitu mengerti
iklan tersebut. Apalagi jika kita menontonnya sambil lalu. Itulah karakeristik
iklan di televisi: hanya sekelebat ditayangkan. Untuk itu, iklan di televisi di
ulang berkali-kali.
FORMAT IKLAN TELEVISI
Rancangan untuk iklan di media
ini, disamping memuat pesan iklan yang verbal untuk diperdengarkan, juga memuat
visual (gambar) untuk diperlihatkan kepada pemirsa. Oleh karena itu, rancangan
iklan televisi, memuat:
1. Script yang terdiri dari dua kolom.
a.
Satu kolom sebelah kiri dibuat untuk melukiskan rentetan adegan. Kolom
kiri ini disebut dengan judul visual atau video.
b.
Kolom sebelah kanan dibuat untuk menjelaskan suara apa saja yang harus
atau akan terdengar pada saat visual ditampilkan. Script ini merupakan panduan
untuk membuat storyboard.
2. Gambar
Gambar yang ditampilkan produk
yang ditawarkan, gambar orang, kartun, maupun adegan lain sesuai dengan
jalannya cerita yang tertera dalam script.
Rancangan iklan televisi yang
memuat script dan gambar inilah yang disebut dengan storyboard. Stor board ini
merupakan panduan bagi film director atau sutradara pada saat shooting
dilaksanakan. Gambar-gambar dalam storyboard menggambarkan lajur visual dalam
script. Sedangkan teks (yang dalam
storyboard biasanya ditulis di bawah atau disamping gambar) melukiskan kolom
atau lajur audio/sound dalam script.
Menulis script sebaiknya jangan
terlalu rinci dalam hal teknik pengambilan gambar, agar tidak membatasi
kebebasan sutradara atau kameraman dalam melakukan pengambilan gambar.
Gambar-gambar yang ada pada storyboard hanyalah key frames (gambar utama dari
serangkaian adegan)
Dalam satu detik, film bergerak
terdiri dari 24 -25 frame. Tidak mungkin strory board dibuat untuk memenuhi
tuntutan tersebut. Jumlah 24-25 frame tersebut disebut kecepatan normal untuk
mata manusia. Bila kurang dari jumlah tersebut, hasil filmnya akan menjadi film
berkecepatan lamban (slow motion). Jika
kebetulan copywriter memang menguasai bidang kamera, sebaiknya dibicarakan
secara lisan dengan sutradara.
Memang idealnya, seorang
copywriter iklan televisi — mengenal atau mempelajari bagaimana membuat film.
Dia harus tahu teknik dasar menggunakan kamera (termasuk istilah-istilahnya)
agar mampu meningkatkan kreativitas dalam menciptakan film iklan. Kecuali itu,
pengetahuan ini diperlukan agar nantinya ketika storyboard itu diproduksi, ia
dapat mengerti penjelasan dari sutradara dan biasa berkomunikasi dengan
kameraman di lapangan. Bahkan sampai hasil shooting itu diedit, ia mampu
berdiskusi dengan editor film.
PERALATAN YANG DIPAKAI DALAM
AMUNISI IKLAN TELEVISI
Berikut ini peralatan untuk memproduksi
iklan televisi
1. Tokoh, dapat terdiri dari bintang film,
tokoh masyarakat, anak-anak, ataupun tokoh kartun yang mampu mendukung gambaran
brand.
2. Suara manusia atau voice biasanya
disingkat VO.
Suara manusia terdiri dari suara perempuan atau female voice yang disingkat FVO dan
suara laki-laki male voice yang disingkat MVO
3. Musik
4. Lagu/jingle
5. Sound effect (SFX)
6. Visual effect
7. Super (super imposed), yaitu huruf, tulisan, atau gambar grafis yang dimunculkan
atau dicetak di atas gambar. Biasanya super menampilkan nama atau merk produk,
nama perusahaan, slogan, dan lain-lain dengan maksud melengkapi atau
memperjelas pesan.
8. Warna
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Iklan televisi banyak dipilih oleh
pengiklan dan biro iklan karena kekuatannya yang mampu memberikan mempunyai pengaruh dan dampak komunikasi yang
kuat karena mengandalkan audio, visual, dan gerak. Bagi khalayak sasaran, iklan
televisi mempunyai kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi mereka.
A television advertisement is a
span of television programming produced and paid for by an organisation that
conveys a message.
Iklan televisi, seperti yang
dijelaskan sebelumnya memiliki kelebihan lewat efek sudio visualnya. Dan ini
berdampak pula pada proses penangkapan pesan dan pengambilan keputusan konsumen
( penonton televise ). Iklan melalui televisi bisa benar-benar komersil,
sekadar informasi atau bahkan digunakan untuk kepentingan politik.
Iklan televisi, pertama kali ada 1
Juli 1941 di Amerika Serikat saat Bulova Watch Company membayar 9$ kepada New
York City NBC, untuk memutarkan spot produk mereka selama 20 detik, sebelum
penayangan pertandingan baseball antara Brooklyn Dodgers dan Philadelphia
Phillies.
Kemunculan iklan pertama tersebut
terus disusul iklan-iklan lainnya, dan akhirnya melebar ke semua belahan
penjuru dunia. Iklan televise juga lebih variatif. Saat ini, iklan televisi
bisa murni iklan comercial, politik, sponsorsip, atau bahlan promo
acara/program televisi. Baik dari tujuan, jenis maupun penampilannya sesuai
dengan kemajuan teknologi animasi, grafis dan sound effect. Tarifnya pun terus
melejit. Jika tahun 1941 untuk 20 detik hanya 9$, saat ini untuk durasi yang
sama bisa mencapai pululan juta rupiah.
DAFTAR
PUSTAKA
Agustrijanto,
2002. Copywriting. Bandung Rosda
terbaik
BalasHapus